Social Media Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Selasa, 01 Mei 2012

Gelombang Suara Mampu Bangkitkan Kekuatan Tersembunyi

Gelombang Suara Mampu Bangkitkan Kekuatan Tersembunyi


gelombang
Sebuah penelitian metafisika di Amerika menemukan metode modern untuk membangkitkan kekuatan Supranatural. Benarkah kekuatan tersembunyi itu bisa dibangkitkan tanpa mantera…?
Tak dapat dipungkiri, suara, nyanyian, atau gelombang suara dalam ritmik tertentu mampu mempengaruhi emosional manusia. Seseorang bisa tenang saat dirinya mendengarkan sebuah lagu. Namun, ada orang yang sektika berubah menjadi gundah dan gelisah akibat mendengarkan lagu. Oleh karena itu jangan heran jika dalam kondisi tertentu, manusia bisa menangis, tertawa, bahkan meledak emosinya karena mendengar sebuah nyanyian. Seseorang juga bisa nekad membunuh karena emosionalnya (alam bawah sadarnya) mendadak terpengaruh akibat dari sebuah tembang yang didengarnya.
Seorang anak belasan tahun nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di dalam kamarnya. Tak jelas, apa yang melatarbelakangi aksi bunuh diri itu. Sebab beberapa jam sebelum ditemukan tergantung, anak itu terlihat tak memiliki masalah. Sorenya ia masih terlihat bermain sepak bola dengan teman-teman sebayanya. Ia nampak ceria, begitu tutur teman-teman korban. Satu petunjuk tertulis pada secarik kertas yang ditulis sebelum korban menghabisi nyawanya sendiri. Pesan terakhir dari korban itu hanya bertuliskan, jika si ibu ingat pada korban, putarlah lagu-lagu dari group musik Slank. Ini kisah nyata yang terjadi beberapa bulan lalu di Jawa Tengah.
Penelitian tentang irama lagu, bunyi-bunyian atau yang kemudian disebut gelombang suara sebenarnya telah lama dilakukan di Amerika. Hasilnya sungguh mencengangkan, ternyata gelombang suara mampu mempengaruhi emosional manusia. Bahkan sejak dalam kandungan, emosional jabang bayi bisa dipengaruhi oleh nyanyian yang dibawakan ibunya. Bahkan secara tegas penelitian itu menyatakan; berbagai irama yang dihasilkan oleh musik-musik klasik memiliki gelombang suara yang terbaik untuk membentuk emosional calon bayi.
Tak hanya itu, penelitian di Negeri Paman Sam ini juga berhasil membuktikan betapa gelombang suara yang diset pada frekwensi tertentu mampu membangkitkan hidden energy seseorang. Penelitian ini kemudian dikenal sebagai penelitian Metafisik Spiritual. Dengan mendengarkan gelombang suara pada frekwensi yang terprogram, seseorang bisa masuk ke alam bawah sadarnya (alpha, theta dan delta), tetapi masih dalam kontrol kesadaran. Pada saat itu seseorang mampu melakukan berbagai kegiatan yang tak mungkin bisa dilakukan pada saat dirinya dalam kesadaran penuh (beta). Fenomena ini di Indonesia lazim disebut orang dengan nama kesurupan, trance.
Alih-alih, penelitian orang asing itu sebenarnya mencoba mengilmiahkan berbagai fenomena trance yang banyak mereka lihat di negeri ini atau kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Tak bisa dipungkiri, sebenarnya banyak orang asing yang merasa takjub saat mereka melihat orang Indonesia yang bertubuh kebal, atau bahkan bisa meragasukma hanya dengan melantunkan bait-bait mantera atau doa khusus. Bahkan mereka juga kagum saat para penari Bali memperagakan tariannya yang diakhiri dengan melakukan penusukan pada perut. Atau Kuda Lumping yang memakan beling pada saat pertunjukan tengah berlangsung dan Seni Debus yang mempertunjukkan seni yang benar-benar sensasional.
Dengan kata lain, sebenarnya, Penelitian Metafisik Spiritual di Amerika itu sama dengan meditasi yang dilakukan di Indonesia. Mereka hanya merubah metode menjadi ilmiah, tidak lagi menggunakan mantera, menyan atau semedi dalam goa. Mereka menggunakan pembangkitan dengan cara mendengarkan gelombang suara pada frekwensi yang sebelumnya telah diprogram. Tujuannya tak lain, untuk mempercepat proses pembangkitan indera ke-enam.
Perhatikan folklore, pada masa lalu, para Warok Ponorogo acap menggunakan madat pada saat mereka hendak melakukan ritual. Suatu upaya untuk mempercepat bersatunya cipta, rasa dan karsanya. Tapi segala hal berbau klenik itu tak dipergunakan para peneliti di Amerika. Mereka hanya perlu mendengarkan sebuah gelombang suara dari headphone. Dan, hasilnya sama dengan orang-orang sakti di negeri ini, mereka bisa kebal senjata, bisa menerawang masa depan bahkan bisa juga meragasukma.
Menurut para peneliti Metafisik dari negara Paman Sam, mantra adalah sebait kata yang jika dibaca dengan ritmik tertentu dapat menimbulkan gelombang suara yang dapat mempengaruhi alam bawah sadar dan keyakinan seseorang. Mereka kemudian mengadaptasi mantera menjadi sebuah gelombang suara yang mampu mempengaruhi kerja otak manusia diambang kesadaran. System ini kemudian mereka sebut dengan nama Alfa-theta mind program. Sebagai catatan, alam bawah sadar seseorang bekerja 24 jam sehari.
Alfa-theta mind program ini dilakukan dengan cara relaksasi diri dimana pada kondisi tersebut manusia dapat menyelaraskan gelombang pikiranya dengan gelombang alam semesta sehingga apabila hubungan atau vibrasi telah terjadi dengan gelombang mikrokosmik alam tersebut maka manusia tersebut dapat mewujudkan apapun yang diinginkan. Baik itu keinginan meningkatkan kemampuan supranatural (metafisika), keinginan untuk menjadi orang sakti atau ingin kaya raya.
Di masa lalu, bahkan masih acap terdengar sampai belakangan ini khususnya di pedesaan, kidungan Rumeksa Ing Wengi yang dilantunkan dengan tepat dan benar mampu membuat si pelantun beserta seluruh keluarganya terhindar dari marabahaya. Baik berupa gangguan makhluk halus, penyakit atau orang yang akan berbuat jahat. Sayangnya, apa-apa yang dilakukan oleh nenek moyang kita ini menjadi dogma semata. Tak banyak yang mau melakukan penelitian dengan cara akademik. Alhasil kesaktian nenek moyang kita pun punah digilas kemajuan teknologi.
Menilik fenomena diatas, tak ada salahnya jika kita mulai mengadaptasi teknologi tersebut. Agus Hendra Jaya, 45 tahun, adalah salah seorang yang berusaha mengkolaborasikan Alfa-theta mind program dengan berbagai pengatahuan spiritual di negeri ini. Berbekal pengetahuannya di dunia musik dan metafisika, Agus mantan personel group musik Modulus Band mengembangkan metode ini. Dari hasil penelitian panjangnya itu ia telah menghasilkan beberapa Compact Disk (CD) yang mampu membangkitkan energi metafisik seseorang. Misalnya sebuah gelombang suara yang ia dapatkan dari penelitian seorang Amerika. Setelah diadaptasikan dengan kapasitas otak orang Indonesia terbentuk sebuah CD yang bisa membangkitkan indera ke-enam seseorang.
Dijelaskan Agus, gelombang suara yang didengarkan menggunakan headphone masuk ke telinga lalu mempengaruhi pikiran, hati dan alam bawah sadar seseorang. Sambil mendengarkan CD tersebut seseorang bisa membayangkan apapun, seperti meragasukma, menerawang, menyembuhkan diri sendiri atau memelet seseorang. Sebab menurut Agus, kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika kita percaya bahwa kita mampu maka kita pasti mampu. Tapi jika kita percaya kita tidak mampu maka kita tidak pernah mampu.
Menurut Agus, untuk mengaplikasikan penemuan baru ini tidaklah sulit. Seseorang hanya membutuhkan sebuah CD Player dengan headphone steereo. Dengan itu kita bisa memutar sebuah CD dengan spesifikasi gelombang suara tertentu. Misalnya CD yang diprogram untuk meragasukma. Dengan ketekunan, keyakinan dan parah diri pada Tuhan maka seseorang dalam waktu relatif singkat dapat merasakan perubahan keadaan yang disebut sensasi rasa. Meski tubuhnya terduduk di dalam kamar, namun jiwa, roh dan rasanya dapat pergi ke mana pun ia mau.
Lebih jauh dijelaskan Agus, gelombang suara pada CD tersebut diset pada frekwensi khusus. Misalnya pada tingkatan Delta (Deep sleep/tidur nyenyak), frequency range-nya 0,5Hz-4Hz. Theta, Drowsiness (ambang akan terlelap), frequency range-nya 4Hz-8Hz. Alpha, Relaxed but alert (rileks dengan mata terpejam), frequency range-nya 8Hz-14Hz. Dan Beta, Highly alert and focused (keadaan sadar penuh), frequency range-nya 14Hz-30Hz. “Frequency range tersebut diperlukan untuk menyelaraskan otak kita,” tutur Agus.
Meski begitu, diakui Agus CD yang ia program itu hanya sebuah alat, keberhasilan dari alat itu sepenuhnya tergantung pada keyakinan seseorang. Sebab kemampuan bawah sadar seseorang dapat bekerja sesuai dengan besarnya keyakinan yang dimiliki. Selain itu, sebagai manusia yang beriman, kita percaya sepenuhnya bahwa segala hal yang terjadi di muka bumi ini adalah atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Begitu pun dengan pemikiran kita, alam bawah sadar kita sepenuhnya dikuasai oleh kekuasaan Tuhan. Jadi semakin kita dekat dengan Tuhan, maka semakin terpenuhilah segala keinginan kita.
Penulis artikel: 
Eka Supriatna, diambil dari mystys.wordpress.com

Tidak ada komentar:

 
Are you Awesome? Legend has it that Awesome people can and will share this post!
Gelombang Suara Mampu Bangkitkan Kekuatan Tersembunyi