Social Media Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Kamis, 06 Juni 2013

138 Negara Dukung Palestina Jadi Negara

TEMPO.CONew York - Kabar gembira bagi seluruh rakyat Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui Palestina sebagai Negara Peninjau.
Lebih dari 130 negara telah memberikan suara mereka atas status baru Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB yang digelar Kamis, 29 November 2012. Tepatnya 138 negara mendukung, sembilan tidak setuju, dan 41 abstain. Kanada, Israel, dan Amerika Serikat menentang rancangan pemberian status ini.
Adapun para pionir pendukung rancangan resolusi itu ada 70 negara. Mereka antara lain Cina, Aljazair, Angola, Brasil, Kuba, Yordania, Kenya, Nigeria, Pakistan, Peru, Qatar, Senegal, Afrika Selatan, Tajikistan, Venezuela, dan Zimbabwe.
Status baru Palestina ini akan memberi kekuatan bagi negara tersebut untuk menantang Israel di forum hukum internasional atas tindakan mereka yang menduduki wilayah Tepi Barat. Termasuk juga penyelesaian pembangunan dan membantu memperkuat otoritas Palestina, setelah pelemahan karena perang antara kelompok Hamas melawan Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan sangat senang dengan keputusan tersebut. "Sidang Majelis Umum telah dipanggil untuk mengeluarkan sertifikat lahirnya negara Palestina," kata dia di dalam ruang sidang.
Abbas juga menekankan bahwa negaranya sangat mengecam rasialisme dan kolonialisme yang dilakukan Israel. Pernyataannya itu ditujukan bagi dua pihak, yaitu Israel dan kelompok Hamas.
Pernyataan Abbas itu langsung ditanggapi oleh Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Menurut dia, seluruh dunia telah menyaksikan pidato Abbas yang berisi dusta dan fitnah bagi pasukan pertahanan Israel juga penduduk Israel. "Seseorang yang menginginkan perdamaian seharusnya tidak berbicara seperti itu," kata dia.

TEMPO.CO Jakarta--Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, mengatakan setelah merdeka nanti, Palestina ingin seperti Indonesia. "Demokrasi bukan soal perbedaan, seperti Indonesia bersatu, Bhineka Tunggal Ika," katanya usai peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang digelar di Gedung Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.
Hari peringatan kali ini menjadi spesial. Sebab, besok pagi waktu setempat akan ada pemungutan suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, soal status Palestina. Jika banyak suara mendukung Palestina, maka status Palestina di PBB akan berubah menjadi ''non member observer state'', dari yang sebelumnya ''non member observer entity''
Dari kenaikan status tersebut, menurut Hasan, setidaknya PBB melakukan resolusi, lantaran bisa jadi status tersebut merupakan pengakuan internasional bagi Palestina sebagai suatu negara.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon, mendukung perubahan status Palestina menjadi ''non member observer state''. Ia merasa langkah tersebut bisa menjadi awal perwujudan perdamaian.


Mungkin informasi ini sudah lama, tapi saya hanya ingin berbagi info saja mungkin dari teman-teman belum pernah membaca artikel ini sebelumnya. Thanks before, Don't forget to share a friends

Tidak ada komentar:

 
Are you Awesome? Legend has it that Awesome people can and will share this post!
138 Negara Dukung Palestina Jadi Negara