Social Media Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Sabtu, 28 April 2012

Berita Chelsea Pupus Impian Barcelona


Chelsea Pupus Impian Barcelona

Skenario El Clasico di final Liga Champions dipastikan pupus, setelah Barcelona di tahan Chelsea 2-2 pada leg kedua semi-final di Camp Nou, Selasa (24/4) malam. The Blues memastikan diri melaju ke partai penentu gelar juara di Allianz Arena bulan depan karena keunggulan agregat 3-2. 
Sejumlah drama menghiasi laga di Cam Nou, di mana Blaugrana unggul lebih dulu melalui Sergio Busquets di pertengahan babak pertama. Laga ini diwarnai kartu merah setelah John Terry melakukan pelanggaran terhadap Alexis Sanchez. 

Barca sukses memanfaatkan kelebihan pemain dan Andres Iniesta menggandakan keunggulan. Namun, tuan rumah mendapat tekanan besar harus mengejar defisit gol karena Ramires sukses menaklukkan Victor Valdes di menit akhir babak pertama. 
Kegagalan Lionel Messi mengeksekusi penalti membuat Blaugrana lupa menjaga pertahanan. Dan, kelengahan itu dimanfaatkan pemain pengganti Fernando Torres yang menyamakan kedudukan saat injury time. 

Seperti laga-laga sebelumnya, Barcelona tampil mengandalkan serangan sejak menit awal. Baru tiga menit laga berjalan, permainan Messi dan Sanchez menyulitkan lini belakang lawan. Roberto Di Matteo yang kembali menginstruksikan permainan bertahan mendapat masalah di menit ke-12, di mana Gary Cahill cedera dan digantikan Jose Bosingwa. 
Blaugrana terus mengontrol permainan, berusaha membongkar rapatnya lini belakang The Blues, tapi kiper Petr Cech tampil gemilang untuk menghadang Messi mencetak gol pembuka. 

Sebuah serangan balik dilancarkan klub London Barat, Victor Valdes dengan cepat mengantisipasi peluang Didier Drogba. Tapi, penyelamatan itu dibayar mahal karena Gerard Pique harus ditarik keluar akibat berbenturan dengan Valdes dan posisinya digantikan Dani Alves. 
Alves ikut andil dalam terciptanya gol pembuka Barca. Dia memberikan umpan kepada Isaac Cuenca di sisi kiri lalu Busquets dengan sempurna mengonversi umpan Cuenca. 

Chelsea harus tampil dengan sepuluh pemain dua menit setelah gol tercipta. John Terry melakukan pelanggaran terhadap Sanchez saat tidak dekat dengan bola dan wasit langsung memberikan kartu merah. 
Barca mengambil keuntungan dan berhasil menambah gol. Messi membuat panik pertahanan The Blues sebelum akhirnya meyuplai bola kepada Iniesta, dan bola meluncur ke pojok gawang Cech. 

Tapi, The Blues langsung merespons dengan serangan balik cepat, berawal dari aksi Frank Lampard yang memberikan umpan jauh, Ramires kemudian melepaskan tendangan lob melewati Valdes, membuat klub London untung gol tandang. 
Barca memperoleh kans menambah keunggulan di awal babak kedua, saat Cesc Fabregas dijatuhkan Drogba di area penalti. Messi yang menjadi eksekutor gagal membawa timnya unggul, karena tendangannya dari titik putih membentur mistar gawang. 

Di sisa 10 menit pertandingan, sepakan Messi lagi-lagi "digagalkan" tiang gawang. Barca pun kembali dihukum serangan balik dengan penyelesaian akhir sempurna pemain pengganti Torres di menit akhir laga. 
Chelsea tinggal menunggu pemenang antara Real Madrid dan Bayern Munich sebagai calon lawan di Allianz Arena, 19 Mei mendatang. 

Cara mengurangi risiko Alzheimer dan demensia


Cara mengurangi risiko terkena demensia (penurunan fungsi otak yang disertai beberapa penyakit) dan Alzheimer ternyata sederhana. Semudah melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari.
Penelitian terbaru sebuah universitas menunjukkan, pekerjaan rumah tangga rutin seperti membersihkan rumah dan berkebun dapat mengurangi risiko Alzheimer dan demensia. Ini jelas kabar baik bagi para orang tua yang tak mampu lagi berkegiatan berat seperti jogging, berenang atau olahraga lainnya. Pekerjaan rumah tangga rutin memiliki manfaat sama dengan olahraga ringan — meningkatkan kesehatan mental, emosional, dan fisik.
Para peneliti memantau aktivitas lebih dari 700 orang lanjut usia selama 10 hari menggunakan sensor pelacakan gerak, sebelum menganalisis kesehatan mental mereka selama empat tahun ke depan. Mereka yang tercatat paling sering bergerak memiliki risiko terendah terkena penurunan mental.
" Mencuci Piring Mengurangi Risiko Alzheimer "“Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang berusia 80-an yang tak mampu melakukan olahraga berat masih mendapatkan keuntungan dengan menjalani pola hidup yang lebih aktif,” kata Dr Aron S. Buchman, dari Rush University Medical Center di Chicago. “Tak ada perbedaan besar antara memotong bawang atau berjalan dan naik-turun tangga dan berlatih menggunakan mesin olahraga.”
Studi ini tak membuat perbedaan antara olahraga berat dan aktivitas biasa ketika jumlah totalnya dihitung, sehingga para peneliti hanya bisa membuat asosiasi — bukan hubungan langsung — antara gerakan fisik yang seadanya dan penurunan risiko.
Namun studi ini menunjukkan, lebih baik beraktivitas daripada tidak sama sekali.
“Berolahragalah, dan upayakan yang rutin,” kata Dr Richard S. Isaacson, profesor klinik neurologi (gangguan sistem saraf) di Universitas Miami Miller School bagian pengobatan. “Ini merupakan salah satu bagian dari teka-teki yang harus dipecahkan.”

Trik Jitu Kendalikan Emosi


Trik Jitu Kendalikan Emosi